Tulang Bawang, mataharipost.id - Penjabat Bupati Drs. Qudrotul Ikhwan, M.M menghadiri acara Grebek Stunting Tulang Bawang Tahun 2024 di Balai Kampung Ujung Gunung Ilir, Kecamatan Menggala Kabupaten setempat, Kamis, 22 Februari 2024.
Dalam rangka mewujudkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas di Kabupaten Tulang Bawang, untuk itu Pemerintah Daerah melakukan berbagai upaya untuk menyelesaikan masalah gizi yang terjadi pada masyarakat, salah satunya masalah Stunting.
Dalam acara tersebut, Pejabat Bupati Qudrotul Ikhwan menyampaikan, Berdasarkan data Sigizi Terpadu e-PPGBM (Elektronik Pencatatan Dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat), pada triwulan IV tahun 2023, angka Prevalensi Stunting Kabupaten Tulang Bawang berada pada angka 6,44 persen.
Angka tersebut lanjut Qudrotul, merupakan bentuk keberhasilan kinerja dari seluruh pihak, mulai dari Forkopimda, Pemkab, Tenaga Kesehatan, Kader Posyandu, dan pihak swasta. Beliau juga mengajak kita semua berkomitmen untuk menuntaskan masalah stunting di Kabupaten Tulang Bawang.
"Sebagai wujud nyata pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting, Pemkab Tulang Bawang terus berkomitmen untuk mengatasi masalah stunting melalui intervensi gizi spesifik dan gizi sensitif", Ujar Penjabat Bupati Drs. Qudrotul Ikhwan
Qudrotul juga menyampaikan bahwa data yang didapatkan dari kegiatan Grebek Stunting ini dapat digunakan oleh Pemerintah Daerah dalam menentukan kebijakan bersama Stakeholder terkait.
Dalam kegiatan ini Beliau mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berperan dalam kesuksesan Grebek Stunting. Dia juga menuturkan bahwa kegiatan pada hari ini dapat berjalan dengan baik melalui kolaborasi yang positif dari seluruh pihak.
Kegiatan ini pula lanjutnya, merupakan cerminan rasa guyub Pemerintah dan elemen masyarakat yang bersama-sama bahu membahu untuk peduli masalah stunting di Kabupaten Tulang Bawang yang juga sejalan dengan tagline UDANG MANIS (Unggul, Damai, Aman, Nyaman, Guyub, Mandiri, Agamis, Natural, Inovatif, Sejahtera
"Melalui kegiatan ini, diharapkan seluruh balita mendapatkan pemantauan tumbuh kembang dan ibu hamil pun mendapatkan pemeriksaan kehamilan yang baik, karena melalui pemantauan yang maksimal, maka apabila terjadi masalah gizi terhadap balita dan ibu hamil dapat segera diberikan intervensi lebih cepat sebelum jatuh menjadi masalah stunting", Tegas Qudrotul . (rk)