Open Recruitment Mitra Statistik 2024 BPS Pesawaran Menuai Protes



Pesawaran, Mataharipost.id -- Terkait dugaan Penyalahgunaan wewenang yang diduga dilakukan oleh oknum panitia recruitment Mitra pengelolaan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pesawaran.Menuai protes dari Ahmad Nurdin warga Desa Sidodadi Kec. Waylima, adalah salah satu dari peserta yang dinyatakan lolos pada recruitment yang dilaksanakan 12 November 2023 lalu.

Lebih lanjut Ahmad Nurdin menilai ada kejanggalan dalam hasil penerimaan Mitra Statistik 2024, pasalnya sebelumnya dia melihat bahwa Namanya tertera sebagai peserta yang diterima namun dipengumuman dashbord namanya mendadak lenyap, 

Dia menduga ada oknum dari pihak perekrutan Penerimaan Mitra pengelolaan BPS yang sengaja menghilangkan namanya, dari daftar peserta yang diterima.
Hal itu diungkapnya saat temui Mataharipost.id, diKantor FMPB. Senin (18/12/2023)

" saya kecewa dan mempertanyaan profesionalitas dan Kinerja pihak Panitia Open rekruitmen Mitra statistik 2024 Kabupaten Pesawaran " singkat Nurdin

Sontak saja nurdin merasa kecewa dan mempertanyakan kinerja dari Panitia Open Recruitment Mitra Pengelolaan BPS 2024, tentang profesionalitas dan transparansi pihak Panitia.

Mendapat Laporan tersebut Ketua Harian Forum Masyarakat Pesawaran Bersatu (FMPB) Safrudin Tanjung didampingi Ketua Dpd IWO Indonesia kabupaten Pesawaran Okvia Niza, mendindak lanjuti laporan yang diterima oleh Lembaganya tersebut, dengan bermaksud mendatangi  Pihak BPS kabupaten Pesawaran untuk mengkonfirmasi informasi itu.

Alih-alih mendapat jawaban konfirmasi tersebut di Kantor BPS tersebut, namun Tanjung dan awak media hanya ditemui petugas Security dan tidak ada staff maupun pihak yang dapat memberikan informasi terkait Hal ini.

Hal itu membuat Safrudin Tanjung merasa kecewa karena diJam Kerja seluruh pegawai dan staff tidak ada dikantor, hanya petugas security, 

"Ini lucu ya, Kantor sebesar ini tidak ada karyawan padahal masih Jam kerja, sesibuk apa sih sampe gak ada orang, cuma ditemui satpam.tapi gpp kita maklum," ucap tanjung

Lebih lanjut tanjung berharap pihak BPS dapat kooperatif sehingga dapat terkonfirmasi mengenai informasi tersebut, agar informasi yang dia terima tidak menjadi "liar".

"jadi ini akan tetap kita tindak lanjuti, kalaupun dalam kurun waktu dua atau tiga hari ini ada komunikasi dengan pihak BPS itu yang kami harapkan." pungkasnya (pansi) 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama