Tulang Bawang,mataharipost.id- Masyarakat 15 Kecamatan di Kabupaten Tulang Bawang, Lampung akan kembali mendapatkan bantuan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) beras 10 Kg per KK tahap II.
Bantuan itu akan disalurkan Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Pemkab Tulang Bawang. bersama Bulog KCP setempat kembali menyalurkan bantuan pangan berupa beras melalui program Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) yang dikucurkan oleh Badan Pangan Nasional (BPN) tahap II untuk 31.576 KPM per KK 10 Kg sebanyak 32. 434 Kg, selama 3 bulan tersebar di 15 Kecamatan.
Hal itu hasil rapat evaluasi yang dipimpin Sekdakab Tulang Bawang Ir. Anthoni, MM, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Hariyanto, Pegwai Bulog para Camat, PT. Jassa Prima Logistik (JPL) selaku transporter serta TKSK Dinas Sosial,dalam penyaluran bantuan pangan program CPP tahap II yang berlansung Ruang Rapat Sekdakab, Selasa (16/05/2023).
Sekdakab Anthoni didampingi Kadis Ketahanan Pangan Hariyanto mengatakan, penyaluran bantuan beras itu diperuntukan 32. 434 KPM yang disalurkan kepada masyarakat Kecamatan Gedung Aji Baru, Rawajitu Selatan dan Rawajitu Timur, Kecamatan Penawar Tama, Banjar Margo dan Banjar Agung.
"Bahkan tidak hanya itu, Kecamatan Rawa Pitu, Penawar Aji maupun Meraksa Aji, selanjutnya, Kecamata Dente Teladas, Gedung Meneng serta Menggala, Kecamatan Banjar Baru, Gedung Aji dan Menggala Timur, " sebut Anthoni diamini Hariyanto.
Lanjut dia, rencana distribusi tahap 2 pada 22-29 Mei 2023
yang akan di lakukan PT JPL.
"Jumlah penerima masih sama dengan tahap I sejumlah 32. 434 KPM di 15 Kecamatan, " kata dia.
Ia menyebutkan, guna memastikan penyaluran bantuan pangan berupa beras ini lancar tanpa ada kendala apapun, DKP Pemkab Tulang Bawang melakukan monitoring dan evaluasi (monev) ke sejumlah Kampung.
“Bila hal ini sebagai upaya untuk mengendalikan inflasi, karena pemenuhan beras ini termasuk yang pertama dari kegiatan inflasi. Sehingga pemenuhan kebutuhan beras ini merupakan upaya pertama dalam mengendalikan dampak dari pada inflasi
Program bantuan pangan berupa beras ini bertujuan untuk mengurangi beban pengeluaran masyarakat untuk memenuhi kebutuhan beras sehingga masyarakat yang biasanya beli beras untuk sementara sudah tidak perlu lagi.(Riko)
Tags
Daerah